Sukabumi, ummi.ac.id – Mahasiswa Penggiat Alam Terbuka Alam UMMI atau yang lebih dikenal dengan MAPALU, pertengahan Januari 2017 ini membuat sebuah terobosan baru untuk mahasiswa yang ingin membaca tetapi dengan konsep yang lebih santai. Berangkat dari hal tersebut MAPALU membuat perpustakaan mini yang diberi nama Lapak Baca MAPALU yang bekerjasama dengan Perpustakaan UMMI.

Fajar Wildan Mutaqin selaku koordinator program ini menuturkan awalnya sendiri dari keinginan mahasiswa yang seneng kumpul-kumpul atau nongkrong, tidak hanya kumpul-kumpul tapi dapat diisi sambil membaca.

“Mungkin kegiatan ini masih kecil tapi akan bermanfaat dari efek membaca suatu saat nanti, harapan tidak boleh mati disini. Pada dasarnya kita itu membutuhkan budaya membaca karena membaca itu sebuah kebutuhan.” lanjut Fajar.

Sementara itu Kepala UPT Perpustakaan UMMI, Yanti sundari, S.Sos mengatakan, “Lapak baca Mapalu menjadi kegiatan yang dapat meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa UMMI pada khususnya. Dengan metode lapak baca, membidik pengguna langsung di daerah terbuka menjadi daya tarik bagi yang suka nongkrong. Dengan suasana yang lebih bebas tapi beretika, lapak baca memberikan warna yang berbeda dan cara yang berbeda dalam mendekatkan buku kepada mahasiswa.”

“Kami dari perpustakaan memberikan apresiasi kepada koordinasi lapak baca Mapalu sudah berpikir untuk menciptakan budaya baca lewat program lapak baca. Perpustakaan UMMI mensupport kegiatan lapak baca Mapalu dengan memenuhi kebutuhan koleksi yang digunakan dalam kegiatan lapak baca,” tutupnya.

Lapak Baca MAPALU untuk saat ini bertempat di depan lapangan parkir gedung C Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Rencananya di momentuk Hari Pendidikan Nasional, Mei mendatang lapak membaca Mapalu akan membuat skala yang lebih besar. Lapak Baca Mapalu juga menerima buka yang ingin menitipkan buku untuk menambah koleksi buku dari lapak baca Mapalu ini.