Sosialisasi Repositori Ilmiah Nasional (RIN) Dan Akuisisi Pengetahuan Lokal (APL)
Oleh Pipit Fitriani, S.I.Pust.
Perpustakaan UMMI, Kamis 31 Oktober 2024 – Dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0, akses terhadap informasi dan pengetahuan ilmiah yang berkualitas menjadi sangat penting. Hal ini mendorong Perpustakaan UMMI untuk bekerja sama dengan LPPM UMMI dan Badan Riset Ilmiah Nasional (BRIN) dalam menyelenggarakan kegiatan berupa Sosialisasi Repositori Ilmiah Nasional (RIN) dan Akuisisi Pengetahuan Lokal (APL) sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas penelitian yang dilakukan oleh para akademisi, peneliti, dan institusi pendidikan tinggi.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom, dengan sasaran peserta yakni seluruh dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi, dengan menghadirkan 2 narasumber dari BRIN yaitu Bapak Evandri, M. Eng. Sc dan Ibu Prapti Sasiwi, S.Kom.
Terdapat beberapa hal yang disampaikan dalam sosialisasi ini yaitu terkait:
- Pengenalan Direktorat Repositori, Multimedia dan Penerbitan Ilmiah BRIN.
- Urgensi preservasi data, yang mana data riset yang dikelola dengan baik akan meningkatkan nilai tambah dari data tersebut. Semakin baik pengelolaannya, semakin berguna data tersebut untuk riset lanjutan yang akan dilakukan.
- Landasan regulasi yaitu UU No. 11/2019, PerBRIN No. 12/2023, Draf RPP penyelenggaraan Iptek dan SK Deputi FRI tentang Deposit dan Publikasi Data RIN No. 42/II.7/HK/2024.
- Arsitektur Repositori Ilmiah Nasional.
Dengan adanya RIN ini memberikan manfaat dalam:
- Meningkatnya kolaborasi penelitian berupa peningkatan koneksi dan visibilitas dari data yang ada di dalam RIN.
- Peningkatan kemungkinan tercapainya temuan baru, dengan dilakukannya berbagi data mendorong transparansi yang lebih baik dan kemungkinan reproducibility.
- Meningkatkan pengakuan dan keunggulan bagi peneliti dan penyandang dana. Berbagi data mendorong peneliti untuk memastikan datanya berkualitas tinggi.
- Meningkatkan reputasi peneliti dan lembaga. Berbagi data memungkinan data dapat disitasi.
RIN berperan sebagai pusat sumber daya yang mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan hasil penelitian serta publikasi ilmiah dari seluruh penjuru Indonesia termasuk di dalamnya karya-karya yang dihasilkan oleh para dosen UMMI kedepannya. Di sisi lain, akuisisi pengetahuan lokal (APL) juga memainkan peranan penting dalam mempertahankan dan mengembangkan kearifan lokal serta tradisi yang ada di berbagai daerah. Pengintegrasian pengetahuan lokal ke dalam repositori ilmiah memungkinkan terciptanya sinergi antara pengetahuan tradisional dan ilmiah, sehingga dapat memperkaya khazanah penelitian di tanah air.
Dalam proses akuisisi pengetahuan lokal ini, terdapat kategori dan jenis pengetahuan lokal yang dapat diusulkan yaitu:
Kategori buku dengan skema reguler maupun khusus:
- Buku ilmiah (monografi atau bunga rampai)
- Buku ilmiah populer
- Buku ajar atau pegangan (textbook/handboks)
- Buku pedoman atau panduan
- Buku cerita bergambar/komik pengetahuan
Kategori audiovisual skema reguler dan bengkel karya:
- Film dokumenter
- Film animasi
- Film fiksi dan dokumentasi kreatif inovatif
Dalam sosialisasi APL ini disampaikan pula berbagai ketentuan dan alur program program akuisisi pengetahuan lokal, bentuk kerja sama yang dilakukan antara penerbitan BRIN-Springer dan proses diseminasi karya terpilih program akuisisi pengetahuan lokal.
Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya Repositori Ilmiah Nasional dan peranannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sekaligus mengajak sivitas akademika terkhusus dosen UMMI untuk berkontribusi nyata dalam pengumpulan dan pengelolaan pengetahuan lokal dan hasil penelitian yang ada. Sehingga dapat memperkaya sumber daya penelitian di Indonesia dan menjaga keberlanjutan kearifan lokal sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.